Jika ya, sudah saatnya Anda menumbuhkan sense of humour dalam diri dan lingkungan kantor.
Humor bukanlah semata-mata lelucon konyol yang dijawab dengan tawa terpingkal-pingkal oleh seisi ruangan. Humor yang dimaksud lebih merupakan cara pandang manusia melihat kehidupan dan berinteraksi terhadap dunia. Humor sendiri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Humor membutuhkan keahlian tersendiri dalam mengemasnya, terlebih jika Anda berada di lingkungan kantor yang notabene sibuk dengan job description masing-masing.
Walaupun humor mampu mengempaskan ketegangan di tempat kerja, satu hal yang patut diingat, jangan gara-gara humor, pekerjaan menjadi dinomorduakan.
Lalu bagaimana jika atasan berada tak jauh dari tempat kita bekerja? Jawabannya, pilihlah topik humor yang lebih berkelas dan hati-hati dalam menuangkannya. Jika atasan termasuk humoris, beruntunglah Anda. Namun, jika tidak, pilihlah waktu yang tepat untuk melancarkan celetukan atau kalimat-kalimat mengelitik tersebut.
Yang juga patut diperhatikan. sebisa mungkin hindari humor berbau rasis dan porno karena dapat menimbulkan prasangka negatif dari rekan kerja lainnya. Tertawa dapat membuat kita lebih awet muda. Membuat orang lain tertawa berarti turut menciptakan suasana yang lebih hidup di lingkungan sekitar.