Tuesday, September 10, 2013

Diagnosis Epilepsi

10:57 AM

Diagnosis epiliepsi ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan penunjang lain seperti EEG (elektroensefalografi) dan MRI kepala (Magnetic Reasonance Imaging).

Pemeriksaan EEG bertujuan mendeteksi kelainan aktivitas listrik di otak. Hasil EEG yang abnormal mengonfirmasi diagnosis epilepsi.
Kadang-kadang hasil EEG pada pasien epilepsi menunjukkan hasil yang normal. Hal ini bisa disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal tersebut tidak terekam atau kelainan tersebut terletak di bagian otak yang dalam sehingga sulit untuk direkam. EEG juga bisa dipakai untuk evaluasi terapi serta menentukan jenis epilepsi.

MRI dipakai untuk memperoleh gambaran kelainan otak seperti tumor, jaringan parut, kelainan pembuluh darah, atau gangguan perkembangan otak. Terkadang diperlukan pemeriksaan lain seperti MRS (Magnetic Reasonance Spectroscopy) untuk mendeteksi kelainan metabolik otak selama dan sesudah kejang. PET (Positron Emission Tomography) dan SPECT (Single Photon Emission Tomography) kadang diperlukan untuk memperoleh proses kimia, aliran darah, dan komsumsi glukosa yang dipakai otak untuk menunjukkan lokasi sumber kejang.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

© 2013 Rivici. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top