Pemeriksaan EEG bertujuan mendeteksi kelainan aktivitas listrik di otak. Hasil EEG yang abnormal mengonfirmasi diagnosis epilepsi.
MRI dipakai untuk memperoleh gambaran kelainan otak seperti tumor, jaringan parut, kelainan pembuluh darah, atau gangguan perkembangan otak. Terkadang diperlukan pemeriksaan lain seperti MRS (Magnetic Reasonance Spectroscopy) untuk mendeteksi kelainan metabolik otak selama dan sesudah kejang. PET (Positron Emission Tomography) dan SPECT (Single Photon Emission Tomography) kadang diperlukan untuk memperoleh proses kimia, aliran darah, dan komsumsi glukosa yang dipakai otak untuk menunjukkan lokasi sumber kejang.